Halaman

links

Kata iPersonic ttg saya:

Posted by YAZID RIDLA the inspirational leader On Minggu, Februari 12, 2012

Tipe Pemikir Pendobrak adalah orang-orang penuh pesona dan antusias. Mereka benar-benar penuh dengan energi dan suka mengambil posisi di tengah-tengah perhatian. Mereka menyukai keragaman baik dalam kehidupan profesional maupun personal. Tipe Pemikir Pendobrak menghadapi perubahan secara konsisten dengan optimisme serta keyakinan teguh dalam kemampuan mereka sendiri; mereka selalu mencari kemungkinan ke arah yang lebih baik. Ketrampilan komunikasi mereka yang cemerlang merupakan keuntungan besar bagi mereka di sini. Mereka mendekati dunia dengan rasa ingin tahu serta keterbukaan dan mengendalikan situasi-situasi baru dengan bakat improvisasi yang besar dan lihai. Waktu luang mereka dihabiskan dengan begitu banyak hobi; kebanyakan tipe Pemikir Pendobrak suka bepergian untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman. Tipe kepribadian ini tak terkalahkan dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru.

Dalam bekerja, tipe Pemikir Pendobrak sangat menghargai tantangan dan keragaman pekerjaan. Mereka tidak tahan rutinitas dan pekerjaan yang terlalu mendetail. Mereka suka membuat orang tercengang dengan ide-ide berani untuk proyek orisinil baru kemudian menyerahkan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Hirarki, aturan, dan kaidah membangkitkan penolakan mereka dan mereka suka mengakali sistem. Sangat penting bagi mereka untuk menikmati pekerjaan yang mereka lakukan; jika hal itu terjadi, dengan cepat mereka menjadi para pecandu kerja sejati. Kreativitas mereka muncul paling baik saat bekerja sendiri; namun mereka sangat pandai mendorong orang lain dan menulari orang lain dengan sifat optimis mereka. Kegiatan konseptual atau menasehati khususnya menarik bagi tipe Pemikir Pendobrak. Bisa terjadi beberapa orang merasa terkecoh dengan sifat fleksibel dan spontan mereka.

Keluwesan dalam bergaul serta kesenangan mereka dalam mencoba hal-hal baru membuat tipe Pemikir Pendobrak selalu memiliki lingkaran teman dan kenalan yang luas di mana kegiatan memegang peranan penting. Karena mereka lebih sering bersuasana hati gembira, mereka populer dan sangat terbuka terhadap orang-orang baru. Menggerutu dan kesal tidak ada dalam kamus mereka. Namun demikian, mereka cenderung agak tak dapat ditebak dan tidak stabil saat harus berhadapan dengan kewajiban dan ini membuat mereka tampak tidak dapat diandalkan bagi sebagian orang. Tipe Pemikir Pendobrak sangat kritis dan menuntut saat memilih pasangan karena mereka mencari hubungan ideal dan memiliki gambaran yang sangat nyata mengenai hubungan yang ideal ini. Memiliki tujuan yang sama dalam kehidupan sangat penting bagi mereka. Mereka tidak menyukai kompromi dan lebih memilih melajang ketimbang harus melakukannya. Bagi si pasangan, seringkali merupakan tantangan untuk menjalani hubungan jangka panjang dengan seorang Pemikir Pendobrak. Tipe Pemikir Pendobrak membutuhkan banyak ruang dan keragaman karena jika tidak, mereka akan menjadi bosan dan merasa terkekang. Tipe-tipe yang agak lebih tradisionalis biasanya punya masalah dengan kebersediaan tipe Pemikir Pendobrak untuk mengambil risiko dan tindakan-tindakan mereka yang kadang-kadang gila dan spontan. Namun demikian, jika Anda memiliki cukup keluwesan dan toleransi terhadap mereka, Anda tidak akan pernah bosan dengan kehadiran mereka dan akan selalu memiliki pasangan yang setia dan dapat dipercaya.

sumber: http://www.ipersonic.net

Kepikiran tentang Jihad

Posted by YAZID RIDLA the inspirational leader On Minggu, Februari 05, 2012

Bismillahirrahmaanirrahiim...

pagi ini, Senin 6 Februari 2012, tiba-tiba gw teringat sebuah ceramah yang disampaikan sebagai rangkaian rukun sholat jumat oleh seorang ustad (lupa namanya) di masjid Batan sebelah ITB. Isi ceramah tentang makna dan bentuk jihad. sebagian besar isinya adalah mengerdilkan kewajiban berjihad dengan cara berperang dan mengutamakan berjihad terhadap hati dan keluarga. Khatib mengemukakan kisah-kisah dibatalkannya keinginan berperang beberapa pemuda oleh nabi karena orang tuanya. sang khatib mengintrepretasikan kisah ini sebagai dalil untuk menghindari jihad dengan cara berperang melawan kemungkaran, berperang saat saudara islam diserang. Khatib juga menegaskan tentang jihad yang paling penting adalah jihad melawan hawa nafsu, atau "jihad Hati". mendengar isi ceramah itu, pikiran gw terus bergejolak mencari makna sebenarnya dari kata jihad. mengingat-ingat kembali rangkuman definisi jihad oleh Sayyid Quthub, hingga menerjemahkan niat baik sang khatib. Akhirnya hanya rasa penasaran yang timbul didalam hati. namun sayangnya keinginan mencari tahu tersebut segera hilang setelah selesai makan siang dan menghadapi tugas-tugas kehidupan dan kuliah. Pagi ini akhirnya gw temukan sebuah jawaban di sebuah milist...

Hadits berbunyi:
رجعنا من الجهاد الأصغر إلى الجهاد الأكبرقالوا: وما الجهاد الأكبر؟ قال: جهاد القلب.

“Kita kembali dari Jihad kecil menuju jihad besar.” Mereka bertanya: “Apakah jihad paling besar itu?” Beliau bersabda: “Jihad hati.”


Berkata Imam Zainuddin Al ‘Iraqi:
Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam kitab az Zuhd dari hadits Jabir, dia berkata: “Di dalam sanadnya dha’if.” (Imam Al ‘Iraqi, Takhrijul Ahadits Al Ihya’, No. 2567)
Begitu pula disebutkan dalam Tadzkirah Al Maudhu’at, bahwa hadits ini dhaif. ( Al ‘Allamah Muhammad Thahir bin Ali Al Hindi Al Fatani, Tadzkirah Al Maudhu’at, Hal. 191)
Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan dalam Tasdidul Qaus bahwa ini adalah ucapan Ibrahim bin Abi ‘Ablah seorang tabi’in, sebagaimana dikatakan Imam An Nasa’i dalam Al Kuna. (Imam As Suyuthi, Ad Durar Muntatsirah fil Ahadits Musytahirah, Hal. 11. Mawqi’ Al Warraq. Imam Al Ajluni, Kasyful Khafa, No. 1362. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan komentar terhadap hadits itu sebagai berikut:
“Tidak ada dasarnya, dan tidak diriwayatkan oleh seorang pun ahli ma’rifah (ulama) sebagai ucapan dan perbuatan Nabi Shallallahu ‘Alahi wa Sallam. Dan, jihad melawan orang kafir termasuk amal yang paling agung, bahkan dia adalah tathawwu’(anjuran) yang paling utama bagi manusia. Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah sama orang-orang beriman yang duduk (tidak pergi jihad) tanpa memiliki udzur (alasan yang benar), dibanding orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya. Allah mengutamakan satu derajat bagi orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya di atas orang-orang yang duduk saja. Kepada masing-masing mereka Allah menjajnjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar.” (QS. An Nisa: 95). (Majmu’ Fatawa, 2/487. Mawqi’ Al Islam)
Wallahu A’lam