Seloroh pasir berdenting.
Mengurai cahaya pembangun jiwa.
Terdengar suara bising melengking.
Gurunda yang tersohor ditanah sunda
Tak lepas dari jerat malapetaka.
Seloroh pasir berdenting.
Menghancurkan surya yang jumawa.
Kawan yang lama tak bersua.
Kini hadir hilang jua.
Menyisa tawa terselip kabar bahagia.
Seloroh pasir berdenting
Memperlihatkan jingga yang fana dibalik tirai air mata.
Tangan yang dulu menjulurkan derma.
Kini tersayat terluka meregang nyawa.
Demi sebuah asa
Tentang betapa manis janji dari-Nya.
Seloroh pasir berdenting
Menyulam hitam dalam alunan mendayu.
Menimang hati dalam pelangi.
Menuai sejuk dalam mimpi.
Menyala pelita demi sebuah arti.
Mengulum senyum dalam rumitnya teka teki.
Seloroh pasir berdenting
Memberi hati pada waktu yang berhenti.
sebuah catatan 14 Agustus 2013
0 komentar:
Posting Komentar