Halaman

links

Militer untuk pemuda, potensi daerah dan nusantara

Posted by YAZID RIDLA the inspirational leader On Minggu, Desember 12, 2010 1 comment

Dalam pandangan masyarakat awam, terutama setelah zaman kepemimpinan Soeharto selama tiga puluh dua tahun, dunia militer adalah suatu hal yang sangat menakutkan. Apalagi dalam dunia perpolitikan praktis, kekuatan militer dapat menjatuhkan kepemerintahan yang sedang berlangsung jika militer masuk dalam dunia politik. Namun dibalik itu semua, banyak hal positif yang dapat diambil jika kita mengkaji kepemimpinan yang diajarkan dalam dunia militer. Pemuda sebagai pemegang kendali masa depan Indonesia wajib dipersiapkan jiwa kepemimpinannya mulai sejak dini. Oleh karena itu, diperlukan wajib militer untuk para pemuda sebagai solusi untuk latihan kepemimpinan bagi pemuda ditingkat daerah. Metode wajib militer ini tidaklah sama dengan wajib militer di negara Inggris atau negara lainnya karena banyak perbedaan antara individu pemuda Indonesia dengan Inggris. Program ini harus dikaji dari banyak hal yaitu kajian tentang positif dan negatif wajib militer bagi pemuda, tantangan pemuda saat ini dan kedepannya, kondisi pemuda saat ini, potensi pemuda, pandangan masyarakat terhadap hal ini, dan penerapannya.

Pendidikan militer mengajarkan banyak hal positif yang sangat berguna dan dibutuhkan dalam kepemimpinan yang baik. Tingkat kedisiplinan yang tinggi, rasa nasionalisme dan cinta bangsa yang terdoktrin dalam hati, dan kepercayaan sepenuhnya terhadap ketuhanan dalam hidup dapat menjadi dasar ideologi hidup sebagai pemimpin. Kekuatan fisik yang terlatih, kesigapan dan ketanggapan dalam berfikir dan bersikap, dan kewaspadaan dalam melangkah dan mengambil keputusan dapat menjadi kekuatan individu yang mendukung pergerakan. Kepercayaan diri, kepercayaan terhadap teman, dan kepercayaan serta kepatuhan terhadap pemimpin menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari agar tetap bertahan menjadi seorang pemimpin. Dan masih banyak lagi hal-hal positif dalam dunia militer. Kekuatan militer meningkatkan rasa percaya diri dan menjadi kekuatan psikologis yang mendukung langkah pergerakan kedepan. Jika Indonesia kuat dalam militer, maka akan mudah dalam mengambil suatu keputusan yang menentukan nasib bangsa sendiri. Tidak perlu takut terhadap intervensi negara asing yang kuat. Kita bisa lihat Amerika yang yang memiliki kekuatan militer yang hebat. Mereka mempunyai bargaining position yang kuat atas pendapat dan tindakan mereka skala internasional. Militer yang kuat dapat menjadi pendamping dalam penegakan hukum dan menjaga kenyamanan dan keamanan berwarga negara.
Diatas segala kekuatan yang dimiliki oleh militer, tetap saja militer hanya digunakan sebagai alat. Di Indonesia, militer tidak dapat disandingkan dengan dunia politik. Mereka adalah dunia yang berbeda karena beberapa kepentingan strategis seperti pemanfaatan kekeuatan militer untuk perebutan kekuasaan. Hanya keputusan dari pemerintahlah yang dapat menggerakkan militer untuk skala nasional dan dalam ukuran masif dan tersebar. Tapi TNI dapat melakukan pergerakan mandiri selama itu dalam tujuan latihan dan tidak berbau politis. Contohnya adalah kerjasama TNI di beberapa wilayah dengan organisasi masyarakat dalam rangka latihan kepramukaan dan kedisiplinan.
Pemuda sebagai ikon harapan bangsa memiliki tantangan yang besar dalam menghadapi persaingan hidup dimasa depan. Persaingan global dalam dunia ekonomi sudah mulai diikuti oleh Indonesia dengan perjanjian CAFTA (China-ASEAN Fee Trade Agreement.). kemajuan teknologi yang semakin canggih dan memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas keseharian menjadi tantangan untuk dapat menaklukkannya dan tidak terhanyutkan. Konsumsi informasi dan tekologi dapat menjadi senjata yang menaklukkan sang tuannya atau memperkuat. Dibutuhkan kreativitas, inovasi, dan perjuangan tinggi untuk bertahan dari arus yang kuat. Selain itu dibutuhkan mental dan idealisme yang kuat dalam menghadapi globalisasi budaya dan ideologi. Pemikiran-pemikiran kritis sangat dibutuhkan untuk menangkal hal-hal yang merusak seperti pergaulan yang tidak terkontrol karena sangat konsumtif dan permainan informasi yang dipegang oleh media-media dengan kepentingan tertentu. Idealisme yang kuat dengan dasar yang kokoh menjadi pondasi dasar dalam bergerak, memimpin, dan mempertahankan keaslian Indonesia dari pegaruh dan kepentingan politik dan ekonomi, serta intervensi asing. Kepercayaan terhadap ketuhanan dalam hidup dibutuhkan karena agama dibutuhkan sebagai pembatas dari keterbatasan logika terhadap fenomena alam.
Pemuda saat ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Secara tingkatan intelektual berdasarkan tingkatan pendidikan yang dijalaninya, hanya dua persen dari pemuda yang menikmati bangku universitas. Hal ini menyebabkan sebagian besar pemuda yang tidak menikmati waktu-waktu kuliah di kampus tidak mempunyai cara berfikir yang lebih berkembang dan terbuka. Pemuda saat ini lebih sulit untuk diajak bergerak dan memikirkan bangsa. Hanya segelintir dari jutaan pemuda mau diajak diskusi strategis untuk memperbaiki bangsa ini. Sebagian besar hanya berfikir pendek dan mementingkan urusan pribadi dan terkesan egois. Karena ketidakkritisan dalam berfikir dan arus globalisasi yang kuat, pemuda sangat mudah berganti gaya hidup. Perubahan mereka dipengaruhi oleh figur yang ditokohkan secara instan.
Pemuda membpunyai potensi besar yang harus dioptimalkan untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. Masa muda dalam lagu yang dinyanyikan Rhoma Irama disebut sebagai masa yang berapi-api. Semangat berjuang pemuda lebih tinggi dan mempunyai kemauan keras. Orang muda notabenenya lebih kreatif dan inovatif. Ide-ide liar dan inovatif mudah dikeluarkan serta lebih maju namun kurang aplikatif bagi kehidupan masyarakat terkini. Pemuda mempunyai energi yang lebih besar sehingga mampu bekerja optimal dan lebih keras.
Pendidikan milter yang positif bagi serta pemuda tangguh yang siap berjuang tidak akan berkolaborasi dengan optimal jika tidak didukung oleh lingkungan yang mendukung. Seperti yang telah disinggung diatas, sejak pemerintahan soeharto berakhir, pandangan masyarakat terhadap militer tidak memiliki citra yang baik. Tentara memang dibutuhkan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Namun banyak masyarakat merasa tidak membutuhkam militer jika semua manusia dapat hidup berdampingan tanpa mementingkan ambisi dan kepentingan pribadi. Tidak akan ada perang dan permusuhan antar bangsa dan individu.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dibutuhkan program wajib militer bagi pemuda dan remaja yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing. Dibutuhkan pencitraan kebaikan dari program ini untuk masyarakat sekaligus pencerdasan. Hal ini dapat menjadi potensi bagi daerah masing-masing. Pemuda yang mendapat pendidikan ini dapat menjadi panutan bagi masyarakat. Mereka dapat gerak tanggap jika terjadi bencana atau kejadian tak terduga menimpa wilayah tersebut. Jadi, banyak hal positif dari program ini dan dibutuhkan untuk mempersiapkan masa depan bangsa.

1 komentar:

saya setuju dengan adanya wajib militer. dengan adanya wamil ini, diharapkan pemuda2 indonesia memiliki mental dan semangat patriotisme untuk membangun nergara indonesia kedepannya

Posting Komentar